Rabu, 24 Agustus 2011

Ya Allah!


Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin bertiup kencang menerjang, semua penumpang kapal akan panik dan menyeru : “Ya Allah!

Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalannya, mereka akan menyeru : “Ya Allah!”

Ketika pintu – pintu permintaan telah tertutup, dan tabir – tabir permohonan digeraikan, orang – orang mendesah : “Ya Allah!”

Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu, mereka pun menyeru : “Ya Allah!
             
            Kuingat engkau saat malam begitu gelap gulita,
            Dan wajah zaman berlumuran debu hitam
            Kusebut nama-Mu dengan lantang di saat fajar menjelang,
            Dan fajar pun merekah seraya menebar senyumam indah

Ya Allah, sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti datang dan memancar terang, dan hancurkan perasaan yang jahat dengan secercah sinar kebenaran. Hempaskan semua tipu daya setan dengan bantuan bala tentara-Mu.

Ya Allah, dinginkan panasnya kolbu dengan salju keyakinan, dan padamkan bara jiwa dengan air keimanan.
             
            Betapapun kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan huruf,
            Kekudusan-Mu tetap meliputi semua arwah
            Engkau tetap yang Maha Agung, sedang semua makna,
            Akan lebur, mencair, di tengah keagungan-Mu, wahai Rabbku..


Dikutip dari La Tahzan karya DR. ‘Aidh al-Qarni

Dia Bawa Duren

Pada perang dunia kedua, tiga pesawat Belanda jatuh di Kalimantan. Ketiga pilot itu pun akhirnya di sandera oleh warga setempat yang ternyata adalah orang dayak, kebetulan orang dayak tersebut adalah “Head Master” dan sekaligus Kanibal. Mengetahui hal tersebut, ketiga pilot yang takut tersebut memohon agar tidak dibunuh. Maka kepala suku setempat berkata “ kalo kamu semua masih mau hidup, kalian harus pergi kehutan dan bawa 10 buah yang jenisnya sama. Tapi kalian hanya mendapat waktu 3 jam” dengan sangat cepat ketiga pilot itupun akhirnya lari ke hutan untuk mencari buah – buahan. Setelah 2 jam pilot pertamapun akhirnya datang membawa 10 buah apel. Kepala suku : “baik kamu membawa 10 buah apel. Sekarang masukan semua apel itu melalui lubang pantat kamu satu persatu! Kalau kamu merintih dan membuat suara, kamu akan saya potong – potong jadi sate.” Dengan perlahan – lahan sang pilot mencoba memasukan apel pertama tanpa merintih. Dengan penuh perjuangan dan ketahanan akhirnya apel pertama bisa dia masukan. Namun di apel yang kedua ia tidak bisa menahan sakit dari anusnya, dan seraya merintih. Dengan kejam sang kepala suku memenggal kepala sang pilot. Maka naiklah ia ke Surga. Pilot kedua datang membawa 10 buah lengkeng. Dan kepala suku memberikan intruksi yang sama kepada sang pilot. Dalam hati “yah kalo lengkeng sih gampang” dan memang betul satu lengkeng sampai sembilan lengkeng berhasil. Tapi pada saat ia memasukan lengkeng yang ke 10 sang kepala suku tiba – tiba memotong kepalanya. Saat ia beremu dengan pilot Satu
Pilot 2  : “wah kamu mati juga ya”
Pilot 1 : “ iya aku bawa apel sih. Kan sakit. Ah sialan tu kepala suku syaratnya berat banget. Terus kamu bwa buah apa?”
Pilot 2 :”lengkeng”
Pilot 1 :”lengkeng? Itu kan gampang, kecil, ga sakit lagi”
Pilot 2 :”emang betul semua lengkeng hampir berhasil saya masukan ke anus, tapi nya itu, tiba – tiba aku tertawa dan semua lengkeng yang aku masukan keluar semua.
Pilot 1 :”bego. Kamu kok ketawa?”
Pilot 2 :”habis pas mau masukin lengkeng no 10 aku liat pilot ketiga bawa duren.”

Selasa, 23 Agustus 2011

Pesan singkat..

Hanya Ingin Mengingatkan …
Kubur setiap hari menyeru manusia sebanyak lima kali …
1.  Aku rumah yang terpencil, maka kamu akan senang dengan selalu membaca al-qur’an.
2.  Aku rumah yang gelap, maka terangilah aku dengan selalu solat malam.
3.  Aku rumah penuh dengan tanah dan debu, bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.
4.  Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar.
5.  Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir, maka banyaklah bacaan “Laa ilahailallah, Muhammadar Rasulullah”, supaya kamu dapat menjawabnya.

Lima jenis racun dan lima penawarnya …
1.    Dunia itu racun, zuhud itu obatnya.
2.    Harta itu racun, zakat itu obatnya.
3.    Perkataan yang sia-sia itu racun, zikir itu obatnya.
4.    Seluruh umur itu racun, taat itu obatnya.
5.    Seluruh tahun itu racun, ramadhan itu obatnya.

Nabi Muhammad SAW bersabda …
Ada 4 dipandang sebagai ibu, yaitu :
1.    Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN
2.    Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERBICARA
3.    Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BERBUAT DOSA
4.    Ibu dari segala CITA-CITA adalah SABAR

Orang yang tidak melakukan Solat ...
1.    Subuh : dijauhkan cahaya muka yang bersinar.
2.    Zuhur : tidak diberikan berkah dalam rizkinya.
3.    Ashar : dijauhkan dari kesehatan / kekuatan.
4.    Maghrib : tidak dipatuhi oleh anak-anaknya.
5.    Isya : dijauhkan ketenangan dalam tidurnya.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Buku Sekolah Elektronik (SMK)

Materi kelas X
kelas10_smk_usaha_jasa_pariwisata_wardhani.zip

Materi kelas XI

Kelas11_SMK_Matematika Akuntansi_Toali.zip
Kelas11_SMK_Semua Program_Bahasa Indonesia _Moch.Irman.zip
kelas11-teknik_pencelupan-sunarto.zip
kelas11_alat-ukur-dan-teknik-pengukuran-jilid-2_sri.zip
kelas11_ipa_smk_matematika_nugroho-soedyarto.zip
kelas11_rekayasa_perangkat_lunak_jilid2_aunur.zip
kelas11_smk-seni-rupa_agung-suryahadi.zip
kelas11_smk-teknik-gambar-bangunan_suparno.zip
kelas11_smk_akomodasi-perhotelan_niwayan.zip
kelas11_smk_akuntansi_industri_ali-irfan.zip
kelas11_smk_bhs_indo_marthasari.zip
kelas11_smk_bhs_inggris_agus_w.zip
kelas11_smk_bindo_irman.zip
kelas11_smk_biologi-pertanian_ameilia-dkk.zip
kelas11_smk_budidaya_ikan_gusrina.zip
kelas11_smk_fisika-non-teknologi_mashuri.zip
kelas11_smk_fisika-smk-teknik_endarko.zip
kelas11_smk_ilmu-kesehatan_heru.zip
kelas11_smk_ips_wahyu.zip
kelas11_smk_kesekretarisan_sheddy.zip
kelas11_smk_kimia-industri_suparni.zip
kelas11_smk_kimia-kesehatan_zulfikar.zip
kelas11_smk_kimia_ratna.zip
kelas11_smk_konsep_dasar_akuntansi_dan_pelaporan_keuangan_umi-muawanah.zip
kelas11_smk_kriya-kayu_enget.zip
kelas11_smk_kriya-keramik_wahyu.zip
kelas11_smk_kriya-tekstil_budiyono.zip
kelas11_smk_kriya_kulit_i_wayan_suardana.zip
kelas11_smk_marketing_ngadiman.zip
kelas11_smk_mtk_agus_irawati.zip
kelas11_smk_mtk_bisnis_dan_manajemen_bandung_arry.zip
kelas11_smk_mtk_heri_retnawati.zip
kelas11_smk_mtk_kana_hidayati.zip
kelas11_smk_mtk_sumadi.zip
kelas11_smk_mtk_toali.zip
kelas11_smk_nautika-kapal-penangkap-ikan_bambang.zip
kelas11_smk_patiseri_anni.zip
kelas11_smk_pedalangan_supriyono.zip
kelas11_smk_pekerjaan_sosial_juda_damanik.zip
kelas11_smk_penjualan_jilid2_devi.zip
kelas11_smk_perancangan-sistem-kerja-dan-ergonomi-industri_bambang.zip
kelas11_smk_restoran_prihastuti.zip
kelas11_smk_seni-tari_rahmida.zip
kelas11_smk_seni-teater_eko.zip
kelas11_smk_seni_budaya_sri-hermawati.zip
kelas11_smk_seni_musik_klasik_moh-muttaqin.zip
kelas11_smk_seni_musik_nonklasik_jilid2_budi.zip
kelas11_smk_tata_busana_ernawati.zip
kelas11_smk_tata_kecantikan_kulit_herni-kusantati.zip
kelas11_smk_tata_kecantikan_rambut_rostamailis.zip
kelas11_smk_tek-pemanf-listrik_prih.zip
kelas11_smk_teknik-bodi-otomotif_gunadi.zip
kelas11_smk_teknik-budidaya-tanaman_chairani.zip.zip
kelas11_smk_teknik-distribusi-tenaga-listrik_suhadi.zip
kelas11_smk_teknik-grafika-dan-industri-grafika_antonius.zip
kelas11_smk_teknik-konstruksi-kapal-baja_indra.zip
kelas11_smk_teknik-mesin-industri_sunyoto.zip
kelas11_smk_teknik-otomasi-industri_agus.zip
kelas11_smk_teknik-pemeliharaan-dan-perbaikan-sistem-elektronika_peni-trisno.zip
kelas11_smk_teknik-pengelasan-kapal-jilid-2_heri.zip
kelas11_smk_teknik-perencanaan-gizi-makanan_liswarti.zip
kelas11_smk_teknik-produksi-mesin-industri_wirawan.zip
kelas11_smk_teknik-sepeda-motor_jalius.zip
kelas11_smk_teknik-struktur-bangunan_dian.zip
kelas11_smk_teknik-survei-dan-pemetaan_iskandar.zip
kelas11_smk_teknik_alat_berat_budi_tri_siswanto.zip
kelas11_smk_teknik_grafis_komunikasi_pujiyanto.zip
kelas11_smk_teknik_konstruksi_bangunan_gedung_a.g.tamrin.zip
kelas11_smk_teknik_listrik_industri_siswoyo.zip
kelas11_smk_teknik_pembangkit_tenaga_listrik_h.supari_muslim.zip
kelas11_smk_teknik_pemesinan_widarto.zip
kelas11_smk_teknik_perkayuan_budi-martono.zip
kelas11_smk_teknik_telekomunikasi_pramudi_utomo.zip
kelas11_smk_teknolog_pangan_sri-rini-dwi-ari-.zip
kelas11_smk_teknologi-pembuatan-benang-dan-pembuatan-kain_abdul.zip
kelas11_smk_tknik_pmbntukan_plat_ambiyar.zip
kelas11_smk_tknik_pngecoran_logam_hardi_sudjana.zip
kelas11_smk_usaha_jasa_pariwisata_wardhani.zip
kelas11_teknik-pembibitan-tanaman_a.zip

Materi kelas XII

Kelas12_SMK_Matematika Akuntansi_Toali.zip
Kelas12_SMK_Semua Program_Bahasa Indonesia_Moch Irman.zip
kelas12-teknik_pencelupan-sunarto.zip
kelas12_alat-ukur-dan-teknik-pengukuran-jilid-3_sri.zip
kelas12_smk-teknik-gambar-bangunan_suparno.zip
kelas12_smk_agribisnis_teknik_ruminansia_caturto.zip
kelas12_smk_akomodasi-perhotelan_niwayan.zip
kelas12_smk_bhs_indo_siswasih.zip
kelas12_smk_biologi-pertanian_ameilia-dkk.zip
kelas12_smk_bhs_inggris_eri_k.zip
kelas12_smk_bindo_irman.zip
kelas12_smk_fisika-teknologi_endarko.zip
kelas12_smk_kimia-industri_suparni.zip
kelas12_smk_kimia-kesehatan_zulfikar.zip
kelas12_smk_komunikatif-dalam-berbahasa-indonesia_nani.zip
kelas12_smk_konsep_dasar_akuntansi_dan_pelaporan_keuangan_umi-muawanah.zip
kelas12_smk_kriya-keramik_wahyu.zip
kelas12_smk_kriya-tekstil_budiyono.zip
kelas12_smk_kriya_kulit_i_wayan_suardana.zip
kelas12_smk_mtk_bisnis_dan_manajemen_bandung_arry.zip
kelas12_smk_mtk_kana_hidayati.zip
kelas12_smk_mtk_pratikno.zip
kelas12_smk_nautika-kapal-penangkap-ikan_bambang.zip
kelas12_smk_patiseri_anni.zip
kelas12_smk_pekerjaan_sosial_juda_damanik.zip
kelas12_smk_penjualan_jilid3_devi.zip
kelas12_smk_rekayasa_prngkt_lunak_jilid1_aunur.zip
kelas12_smk_restoran_prihastuti.zip
kelas12_smk_seni-tari_rahmida.zip
kelas12_smk_seni_musik_nonklasik_jilid3_budi.zip
kelas12_smk_tata_busana_ernawati.zip
kelas12_smk_tata_kecantikan_kulit_herni-kusantati.zip
kelas12_smk_tata_kecantikan_rambut_rostamailis.zip
kelas12_smk_tek-pemanf-listrik_prih.zip
kelas12_smk_teknik-bodi-otomotif_gunadi.zip
kelas12_smk_teknik-budidaya-tanaman_chairani.zip.zip
kelas12_smk_teknik-distribusi-tenaga-listrik_suhadi.zip
kelas12_smk_teknik-mesin-industri_sunyoto.zip
kelas12_smk_teknik-otomasi-industri_agus.zip
kelas12_smk_teknik-pemeliharaan-dan-perbaikan-sistem-elektronika_peni-trisno.zip
kelas12_smk_teknik-perencanaan-gizi-makanan_liswarti.zip
kelas12_smk_teknik-pngecoran-logam_hardi.zip
kelas12_smk_teknik-produksi-mesin-industri_wirawan.zip
kelas12_smk_teknik-sepeda-motor_jalius.zip
kelas12_smk_teknik-struktur-bangunan_dian.zip
kelas12_smk_teknik-survei-dan-pemetaan_iskandar.zip
kelas12_smk_teknik_alat_berat_budi_tri_siswanto.zip
kelas12_smk_teknik_grafika_dan_industri_grafika_antonius-bowo-wasono.zip
kelas12_smk_teknik_grafis_komunikasi_pujiyanto.zip
kelas12_smk_teknik_listrik_industri_siswoyo.zip
kelas12_smk_teknik_pembangkit_tenaga_listrik_h.supari_muslim.zip
kelas12_smk_teknik_telekomunikasi_pramudi_utomo.zip
kelas12_smk_tknik_pmbntukan_plat_ambiyar.zip
kelas_smk_kimia-analitik_adam_wiryawan.zip
kelas_smk_tek-penyiaran-dan-prod-program-jilid1_sri.zip
kelas_smk_tek-penyiaran-dan-prod-program-jilid2_sri.zip
kelas_smk_teknik-transmisi-tenaga-listrik-jilid-1_aslimeri.zip
kelas_smk_teknik-transmisi-tenaga-listrik-jilid-2_aslimeri.zip
kelas_smk_teknik-transmisi-tenaga-listrik-jilid-3_aslimeri.zip



http://bos.fkip.uns.ac.id/pub/bse/4-smk/

Cempaka Ungu


Mungkin kalian heran,ya, mendengar nama itu. Itu nama kelompok belajarku, yang terdiri dari aku, Risa, Martha, dan Andina. O, ya, namaku Jelita. Mudah ditebakan, pasti sejelita orangnya. Hi hi hi… tidak kok, aku tidak bermaksud sombong. Aku hanya bergurau.
                 Kelompok belajar ini terbentuk atas usulku. Dan teman – teman yang kupilih, adalah teman – teman dekatku. Rumah kami juga berdekatan.
                Sebenarnya, sih, aku meniru kak Ike, kakakku yang duduk di kelas 1 SMA. Dan aku bermaksud mencobanya. Ternyata dengan kelompok belajar itu kepandaian kami bertambah. Yang tidak mengerti jadi mengerti, yang mengerti semakin mengerti. Kadang kami juga saling mengajarkan. Hasil dari kelompok itu, benar – benar di luar dugaan. Di kelas, nilai kami berada di atas rata – rata anak – anak yang lain.
                Namun yang membuat kami tidak mengerti, banyak anak – anak lain yang iri. Pernah kudengar Melly, Intan dan Lia membicarakan kami. Duh, sakit sekali telinga ini mendengarnya
                “Biarkan saja Lita,” kata Lisa sambil mencomot pisang goring yang kusediakan. Sore itu, kami baru saja selesai belajar dan kuceritakan semua yang kudengar, “Mereka pasti iri karena keberhasilan kami,” sambung Martha. “Lagi pula” sambung Andina yang selalu memakai pita warna putih, “Salah mereka sendiri kenapa tidak membentuk kelompok belajar.”
                Benarkah itu? Kudengar ada beberapa anak yang membentuk kelompok belajar pula. Tapi hasilnya tak semaju yang kami dapat.
                “Pokoknya kelompok belajar Cempaka ungu harus mengalahkan yang lain,” kata Martha semangat. “biar mereka tahu siapa kita.”
                Dan hasilnya memeng seperti yang kami harapkan. Semester kedua ini, kami berempat menduduki renking satu sampai empat.
                Seperti yang kuduga pula, anak – anak semakin iridan dingin dengan kami. Malah tertangkapkesan mereka seolah menjauhi kami. Ketika kubicarakan kepada teman – teman mereka acuh tak acuh saja.
                “Sudah kubilang biarlah saja,” kata risa. “kita tak perlu ambil pusing dengan mereka”.
                “Lita, kelompok kita, kelompok kita, kelompok mereka, kelompok mereka,. Tak usah dicampurkan. Kitalah yang teratas,” kata Andina. “Kata kakakku, we are is the best
                Aku hanya menurut saja. Tapi lama kelamaan aku jadi tidak enak. Kupikir ada yang salah. Tapi apa? Aku tidak tahu. Dulu, ketika kelompok belajar kami terbentuk, kami masih sering pula mengajarakan anak – anak yang tidakbrgabung dalam kelompok belajar kami. Tapi akhir – akhir ini tidak. Itu usul Risa.
                “ Buat apa kita mengajari anak – anak yang tidak ikut dalam kelompok kita? Enak mereka dong!”
                Namun, apa iya masalah itu muncul karena kami tidak membagi ilmu dengan yang lain? Atau karena kami menyandiri, sudah merasa besar, dan meremehkan yang lain. Itu penyebabnya! “Walaupun yang lain tidak ikut bergabung dengan kelompok kalian, tapi kalian jangan sombong. Terutama pada yang lain. Jangan merasa besar dulu. Kelompok belajar bertujuan untuk saling mengajarkan dan membagi ilmu. Bukan hanya anggota dalam kelompoknya, tapi juga antar kelompok.”  Kata – kata kak ike malamnya kurenungkan.
                Hmm, benar juga. Ya, itu penyebabnya. Kami sudah merasa besarr, selalu menyendiri dan kadang bersikap sombong. Sebaliknya, aku member Itahu yang lain.
                Keesokan sorenya, kukatakan semua itu. Yang lain terdiam, merenungkan kata – kataku. Dan satu persatu mengangguk setuju dengan dugaan itu.
                “Yah kita sudah merasa besar,” kata Risa
                “Kita sombong “ Sambung Martha
                “Dan kita selalu menyendiri” lanjut Andina
                Aku tersenyum. Senang teman – temanku menyadari kesalahan mereka. “Mulai besok, sikap seperti itu harus kita ubah” kataku. “Kita harus bergabung kembali dengan yang lain. Setuju, kan?”
Mereka mengangguk. Aku mendesah lega. Hmm… kelompok belajar Cempaka Ungu sebentar lagi akan mengembangkan sayapnya. Ya, itu harus. Ibarat air laut, ditimba tidak akan habis. Begitu pula dengan belajar. Tak ada habisnya.

Kamis, 18 Agustus 2011

Kisah sebuah singgasana

Oleh : Ivan Nursyifa Hidayah
“Ingin kuberikan semesta ke hadapmu, memberikan semua asa yang kau ingin, hingga pada saat yang indah nanti kau dapat ceritakan kisah nyatamu kepada sang dunia. Namun ku sendiri tak mempunyai semesta, ku sendiri terus meronta tuk lenyapkan resah dikhayalku. Ya, di sudut hatiku terlukis namamu, namun disaat yang lain kanker busuk seolah melarangku untuk berkhayal.”
Ucapan Aidil tadi mengalir dalam renungannya, dan mungkin hanya renungan – renungan seperti inilah yang dapat membuatnya tegar menjalani jatah hidupnya. Kanker hati yang dialaminya sejak dua tahun silam seolah merontokan semua asa yang dipunyai Aidil.
Sore ini hujan begitu deras, senja yang biasanya bertaburan kini terurai oleh cercahan air hujan. Namun, tak sedikitpun mengurungkan niat Nina untuk menjenguk Aidil, pemuda yang sudah 3 tahun menjadi raja di putih hatinya.
“Hai Aidil”, suara merdu yang sudah tidak asing lagi tiba – tiba membuyarkan renungan Aidil. Namun Aidil seolah tak memperhatikan itu, ia hanya diam. Tapi Nina tak  tinggal diam, seolah tahu perasaan Aidil sekarang, ia mencoba untuk menghiburnya. Celotehan renyah dan cerita sehari – hari terus dipaparkanya diiringi dengan senyum lembut Nina di bibir merahnya.
Aidil diam, Nina terus berceloteh, menunggu senyum lebar dari Aidil. Tiba – tiba, “sudah cukup Nin! Banyak hal yang bisa kamu lakukan di luar sana, dari pada terus berceloteh di hadapan orang yang sudah tak berguna. Sudah cukup Nin! Masih banyak pemuda diluar sana yang mengharapkan kasihmu, dari pada terus letakan cintamu pada pemuda sepertiku yang sudah diambang maut. Sebentar lagi aku akan mati, aku takan bisa bersamamu, aku takan bisa memberikan apapun padamu, ak.....” ‘plaaaak’, sebuah tamparan dari tangan halus Nina menghentikan mulut Aidil, mereka berdua tak kuasa menahan tangis, kedua anak Adam ini merapuh, di hati mereka tak mudah memang melepas cinta yang sudah bersarang lebih dari tiga tahun di hati mereka dengan segala getir dan manisnya. Cukup lama merekan dalam diam. “Aidil, aku mencintaimu layaknya bunga mawar, tak peduli berapapun banyaknya duri di mawarku. Aku mencintaimu seperti kentut dil, akan ku keluarkan segimanapun baunya.” Air mata disertai tawa pun muncul, Aidil tersipu, Nina menangkap sipunya Aidil.
Sekelebat kemudian datang dua orang suster, suster – suster itu mencabut infus yang melekat pada Aidil lalu hendak membawa Aidil ke ruang operasi yang ada disebelah ruangannya. Tangis tumpah Nina menyertai perjalanan mereka ke ruang operasi, lalu Aidil mengakhiri pertemuan saat itu dengan senyum yang benar – benar manis, mungkin yang termanis dalam dua tahun kebelakang.
Empat jam berlalu, operasi Aidil selesai. Aidil tengah koma. Raganya terpaku, namun tidak dengan jiwanya, tidak dengan ilusinya, Aidil melayang, ia memasuki lorong – lorong cahaya, cahayanya sangat teduh, putih bersih dan tenang, namun tak membuatnya silau. Ia berhenti di sebuah istana yang sangat megah, istana yang terbuat dari cahaya dan emas sebagai ubinnya. Dua orang penjaga membukakan gerbang istana itu dan mempersilahkan Aidil masuk. Ia masuk sambil menyebut nama Tuhannya, Allah. Tak henti ia mengucapkan nama Allah, kini langit yang sedari dulu amat sangat jauh sekarang menjadi atap istana yang ia pijaki dengan bintang yang menggantung sebagai lampu hiasnya. Kedua penjaga itu mempersilahkan Aidil untuk memasuki sebuah kamar. Ternyata di dalamnya tengah duduk seorang bidadari bercadar dengan gaun putih disertai wewangian seribu macam bunga. Bertanyalah Aidil, “ siapakah dirimu?”, “ aku adalah bidadarimu, aku adalah permaisurimu.” Aidil tersenyum, mendekat dan nakal membuka cadar yang menutupi wajah sang Bidadari. Aidil tersentak, ia melihat Nina dihadapannya, begitu cantik begitu anggun. Aidil tersenyum dan memeluknya erat, sangat erat, tak ingin lepas, pelukan itu teduh, pelukan itu dirasa putih. Namun tiba – tiba kekuatan aneh menarinknya keluar, terseret jauh dari Nina, melewai ruangan atap langit, lalu ia kembali ke lorong – lorong cahaya tadi.
Aidil terjaga, matanya sayu, namun ia dapat melihat jelas Nina di samping kanannya, tak lama kemudian ia bisa berbicara dan menceritakan kerajaan cahaya yang baru disinggahinya serta keberadaan Nina di istana itu. Mereka berdua terisak dalam kebahagiaan, sekalipun mereka tak bersatu di semesta ini, mereka meyakini akan ada suatu tempat bagi mereka untuk bersatu, berkiprah diatas cinta yang mereka bangun dengan segala tawa dan jeritnya.
“Allah pun menghendaki, kita akan membuat kisah di dalam singgasananya.” Lirih Aidil.

TONGKAT SANG PENGHIANAT


Dua orang lelaki memasuki ruang pengadilan dan berdiri di depan hakim. Orang yang satu bertubuh tinggi dan kekar. Wajahnya tampak segar dan muda. Usianya sekitar 40 tahun. Sedankan yang satunya, seorang lelaki yang tampak tua renta. Punggungnya seperti sudah bongkok. Dia berdiri dengan bertumpu pada tongkatnya.
Lelaki muda berkata, “Wahai tuan hakim, aku meminjamkan sepuluh keeping uang emas kepada sahabatku ini. Dia berjanji akan mengembalikannya jika keadaannya telah membaik. Setiap kali aku meminta, dia selalu menghindar dan mengelak.”
Sang hakim bertanya kepada orang tua itu, “ Apa yang akan kau katakana setelah mendengar perkataan temanmu itu?”
Orang tua itu menjawab,”Kuakui, dia memang pernah meminjamiku
Hakim lalu berdiri dan berkata,”Apakah kau berani bersumpah di depan pengadilan bahwa kamu telah mengembalikan sepuluh keeping uang emas itu kepada temanmu?”
Orang tua itu langsung menjawab dengan suara lantang,”ya, aku berani tuan
Sang hakim berkata,”Baiklah, sekarang angkat tangan kananmu dan bersumpahlah!”
Orang tua menoleh kepada lelaki mudayang ada di sampingnyadan meminta agar lelaki itu memegangkan tongkatnya sebentar. Dengan begitu, dia mengangkat tangan kanannya ketika bersumpah.
Orang tua itupun mengangkat tangan kanannya dan berkata,”Aku bersumpah demi Allah bahwa aku telah mengembalikan sepulluh keeping uang emas kepadanya.”
Tuan hakim pun mengecam lelaki muda yang telah menuduh tidak baik kepada orang tua itu. Lelaki muda itu seketika meminta maaf kepada tuan hakim, mungkin dia telah lupa bahwa orang tua itu telah mengembalikannya.
Orang tua itu lalu mengambil kembali tongkatnya, dia hendak pergi dengan bertumpu pada tongkatnya. Sebelum keduanya pergimeninggalkan pengadilan, tiba – tiba terlintas pemikiran yang mengejutkan dalam kepala tuan hakim. Dia segera memanggil keduanya
Lalu, tuan hakim bertanya kepada orang tua,”Apakah kau biasa memakai  tongkat, pak tua?” Orang tua itu menjawab,“kadang – kadang tuanku.”
Tuan hakim juga menanyakan hal yang sama kepada lelaki muda. Dia menjawab,”Tidak tuanku. Aku tidak pernah melihat sebelumnya dia memakai tongkat.”
Tuan hakim meminta orang tua itu menyerahkan tongkatnya. Hakim memegang itu dan memeriksanya dengan seksama. Tuan hakim merassakan tongkat itu agak berat. Hakim memegang lakukan di pangkal tongkat yang biasa dibuat pegangan dan mencoba memutarnya, ternyata bias.
Saat itu, wajah lelaki tua pamilik tongkat pucat pasi. Lalu tun hakim menariknya kuat – kuat, dan lepaslah lekukan itu. Ternyata tongkat itu berlubang. Lubangnya disumpal dengan menggunakan secarik kain. Tuan hakim menarik kain yang menyumpal lubang itu. Lalu, dia memiringkan tongkat itu mengarahkan lubangnya kebawah. Seketika tedengar suara gemerincing. Kepingan – kepingan uang emas berjatuhan di depan hadirin. Seketika, tubuh orang tua itu gemetar.
Lalu, tuan hakim meminta agar lelaki muda memunguti kepingan – kepingan uang emas itu. Setelah terkumpul semua, lelaki muda menghitung dan ternyata berjumlah sepuluh keeping.
Tuan hakim langsung berkata kepada orang tua itu,”Hai orang tua busuk, kau kira kau bisa menipu lelaki ini dan mengelabui aku? Aku sudah curiga kepadamu sejak kau menyerahkan tongkat kepada temanmu sebelum bersumpah. Apakah kau kira sumpahmu itu benar?”
Kemudian, tuan hakim menoleh pada lelaki muda pemilik sepuluh keeping emas itu seraya berkata padanya,”Orang tua itu licik dan pendusta. Dia menyerahkan tongkat yang di dalamnya ada sepuluh keeping emas kepadamu karena saat itu emasmu sedang berada dalam genggaman tanganmu. Sementara itu, kau tidak tahu. Inilah tipu daya dia.”
Akhirnya, hakim menoleh kepada para prajurit pengadilan dan member perintah tegas,”Tangkap orang tua busuk ini dan masukan dia ke dalam penjara sampai aku menemukan hukuman yang pantas untuk orang yang mempermainkan sumpah dan menghianati amanah.”
Kemudian, lelaki muda itu keluar dari pengadilan dengan hati gembira. Dia seperti tidak percaya bahwa uang emasnya akan kembali. Orang – orang yang menghadiri persidangan itu terkagum – kagum oleh kecerdasan dan keadilan hakim yang telah mampu membuka rahasia yang tersimpan dalam tongkat orang tua yang berkhianat itu 

Juara Matematika tingkat Malaikat pun tak bisa menghitungnya

Ketika nabi muhammad saw pergi ke langit Nabi saw melihat satu malaikat yang memiliki seribu sayap dan setiap sayap terdiri dari seribu tangan dan setiap tangan memiliki seribu jari, Nabi saw ketika melihat hal ini Nabi saw bertanya kepada Jibril as tentang apa tugas malaikat itu?
Jibril menjawab bahwa malaikat itu bertugas menghitung setiap tetes air yang turun dari langit dari zaman nabi adam as sampai hari kiamat.
Kemudian Nabi saw menemui malaikat tersebut dan memujinya karena sangat tepat menghitung tetesan air hujan dan sangat teliti dalam menghitungnya..
Kemudian malaikat itu berkata kepada Nabi saw bahwa memang tugasnya menghitung tetesan air hujan tapi masih ada yang tidak bisa dia hitung.
Nabi saw beratanya kepada malaikat tersebut tentang apa yang tidak bisa dihitungnya.
Malaikat menjawab: Aku tidak bisa menghitung pahala orang yang bersolawat kepada mu dan keluargamu…….
Allah swt menciptakan 7 gunung di langit, setiap gunung dipenuhi oleh malaikat yang tak terhitung jumlahnya, disetiap gunung para malaikat selalu bertasbih, bertahmid, bertahlil, dan semua pahalanya itu diberikan kepada siapa saja yang bersholawat kepada Nabi Muhammad saw dan Ahlulbaitnya as.
Allahumma sholli ala Muhammad wa alimuhammad.
Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah SAW bersabda “Orang yang pantas berada di sisiku pada hari kiamat adalah orang yang memperbanyak shalawat atasku.” (HR. Tirmidzi)
Jangankan kita manusia yang notabene adalah umat beliau, Allah Swt dan malaikat-Nya pun juga beshalawat kepada beliau. Allah Swt befirman dalam al-Qur’an yang bunyinya “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas nabi. Hai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu atas nabi dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS al – Ahzab : 56) Orang yang selalu bershalawat atas Nabi Muhammad SAW akan merasakan fadhilah dan keutamaan dari shalawat tersebut. Ada beberapa hadist yang menjelaskan fadhilah dan keutamaan dari shalawat, satu diantaranya berbunyi “Barangsiapa yang bersholawat atasku sekali, maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali." (HR. Muslim, Ahmad dan perawi hadits yang tiga). Dalam hadist lainnya, Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang bersholawat untukku di waktu pagi sepuluh kali dan di waktu sore sepuluh kali, maka ia berhak mendapatkan syafa'atku." (HR. Thabarani)


Ya Nabi Salam 'alaika Ya Rosul salam 'alaika Ya Habib salam 'alaika Solawatullah 'alaika

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More