Seseorang yang mencintaimu diam-diam, entah bagaimana ia hafal ketukan langkah kakimu, entah bagaimana ia juga sering melihat wajahmu di wajah-wajah orang lain.
Seseorang
yang mencintaimu diam-diam , bahkan sering menyelipkan namamu dalam
tangkai-tangkai doanya tanpa ingin diketahui orang lain, lebih tulus dari orang
yang secara terang-terangan berkata, ‘get well soon, ya’
Seseorang
yang mencintaimu diam-diam, takkan marah padamu, karena senyummu terlalu kekal
untuk kenal amarah, sebab senyummu tak sefana musim yang lalu lalang.
Seseorang
yang mencintaimu diam-diam selalu saja mencoba mengingat-ingat setiap sesi di
mimpinya semalam, ia akan senang jika ternyata kau ada di dalamnya meski kau
memerankan tokoh antagonis. Karena baginya, kau adalah terang dan gelap, yang
selalu ada dalam kehidupan.
Seseorang
yang mencintaimu diam-diam, ia seperti alunan debur ombak, takkan kau mengerti
meski ia sebenarnya menghindarkanmu dari senyap dan bisu.
Seseorang
yang mencintaimu diam-diam sadar bahwa cintanya takkan selamanya berada dalam
diam. Ia harus teriakkan agar seluruh semesta tahu. Tapi, ia diam-diam juga
berharap kalau kau secara diam-diam mengetahui cintannya yang diam-diam itu,
tanpa seorang pun memberi tahu.
Ia
berharap bersamamulah kelak ia akan menerangi kediaman yang diam-diam itu….