Memaksaku keluar dari persembunyian
Melihat sinisnya mentari
Dan menentang rajutan waktu
Ada sedikit getir yang menyapa
Ada pula peluh yang mendera
Tapi ku tak menjamu mereka
Dan terus mendaki walau siang menjemput
Kan ku ceritakan pada semesta
Sebuah mimpi berselendangkan api
Dan ku bingkai dengan ribuan sajak
Seperti binta berselimut pelangi
Meski angin malam menduri tajam
Dan kadang khayalan terhempas bebas
Namun aku akan tetap berdiri
Lepas landas bersama sayapku
Kini saatnya membumikan harapan
Berpagi dengan bermandikan semangat
Lewat darah membanjir
Kini ku pergi menuju pelangi
0 komentar:
Posting Komentar