Selasa, 20 Desember 2011

Lalu kita sebesar apa?

Share this history on :



Kita bagai debu dan pasti lenyap di hadapan delapan milyar penduduk bumi. Delapan milyar penduduk bumi bagai debu dan pasti lenyap di hadapan planet bumi. Planet bumi bagai debu di dalam gugusan Tata Surya. Gugusan Tata Surya bagai debu jika dibandingkan dengan lautan galaksi, karena galaksi adalah bentukan dari meliaran debu-debu tata surya yang ada di semesta. Galaksi pun demikian, bagai debu bila dihadapkan pada Supercluster.., karena Supercluster  terbentuk dari Miliaran galaksi. Selanjutnya,  kumpulan Miliaran Supercluster yang bagai debu pun membentuk alam semesta.

Diameter alam semesta ini menurut para ahli astronomi diperkirakan sampai 30 miliar tahun cahaya. Cahaya saja yang memiliki kecepatan 300.000.000 meter jarak yang bisa ditempuh dalam satu detik. Lalu, berapa jarak yang bisa ditempuh cahaya bila membutuhkan waktu sekitar 30 miliar tahun cahaya?? Luas yang tak mungkin mampu dijangkau oleh otak manusia.

 Hey, lalu kita sebesar apa di hadapan alam semesta?? Maka simaklah!

“apa yang saya saksikan di alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan ‘rendah hati’”  Einstein

Yap, alam tidak sekedar bisa dinikmati, tidak sekedar bisa dimanfaatkan, alam juga dapat ditafakuri. Alam yang sedang kita pijak bahkan dapat membuat kita menapaki Surganya Allah dengan bertanya sungguh-sungguh pada diri sendiri, ‘lalu kita sebesar apa?’

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More