Jumat, 10 Januari 2014

Sempoyongan mencari aku

Share this history on :

Mengapa aku gersang di tengah keroyokan rintik?
Mengapa malam menggulungku dan ikut hangus bersamanya?
Mengapa kini darah yang keluar dari ujung penaku?
Bagaimana bisa aku merasa sesak padahal tak ada seorang pun disini?

Di kamar sempit ini, yang dindingnya sedingin Monalisa,
yang di dalamnya hanya ada aku dan abjad-abjad,
disitu aku kalah, meleleh dan lelah, ditikam galah-galah waktu
Seikat sendi pun berdenyut, tapi tak hidup

Padahal aku ini ada
aku tak kemana-mana
Aku hanya kehilangan diriku




Malang, 02 Desember 2013






0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More