Senin, 23 Desember 2013

Sederhana

Share this history on :

Laron-laron di tengah gerimis ini membawa ingatanku padamu

Pada malam itu, kamu ingat? Saat kita sama-sama berada di tanah antah berantah, duduk sama rendah di atas belukar, dan mungkin kita juga melihat bintang yang sama di antara rinai bintang waktu itu. Dengan iseng aku mencari maknamu, dan kau memang ada, tak terhalang oleh angin asap yang menyembur dari perapian bekas membakar ikan.

Ada kasih menjelma bersama rintiknya

Kemudian kau menuliskan sesuatu tentang hujan dan hidup, yang sampai sekarang pun aku tak pernah bisa menjadi apa yang kau tuliskan. Mungkin karena rasaku ini terlampau sederhana, sesederhana tulisan yang kutulis pagi harinya.

Bila sajak yang sederhana adalah sajak yang paling indah. Maka sajakku akan sederhana,
'Aku mencintaimu'

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More