Sabtu, 03 September 2011

Masuk Surga dan Masuk Neraka karena seekor lalat

Share this history on :


Imam Thariq bin Syihad pernah berkata dalam majelis pengajian, “ada orang yang masuk surga karena seekor lalat, dan ada pula yang masuk neraka karena seekor lalat.”
Tak ayal, kaum Muslimin yang hadir dalam pengajian itu terperanjat mendengar perkataan Imam Thariq bin Syihab. Mereka penasaran.
                “Bagaimana itu bisa terjadi?” tanya mereka serempak”
Lalu Imam Thariq menuturkan sebuah kisah indah, “ada dua orang melakukan pengembaraan. Suatu hari, mereka memasuki daerah yang didiami oleh sebuah kaum yang menyembah berhala. Kaum itu memiliki berhala yang disembah dan dikeramatkan. Orang yang melewati daerah mereka, harus memberikan korban sebagai sesembahan untuk berhala itu. Jika tidak mau memberikan koraban, maka mereka tidak akan dibiarkan keluar dari daerah itu dalam keadaan hidup. Dua orang itu pun mengalami hal yang sama. Mereka harus memberikan sesembahan pada berhala. Lelaki pertama sangat takut pada kematian. Karena dia tidak memiliki apa – apa, akhirnya dia menangkap seekor lalat dan memberikannya kepada berhala itu sebagai sesembahan.
 Sedangkan lelaki kedua tetap teguh memegang akidahnya. Dia tidak mau berkorban untuk berhala itu, meskipun dengan seekor lalat. Dia memilih untuk taat pada ajaran agamanya; berkorban hanya boleh dilakukuan jika sesuai dengan syariat, yaitu korban Idul Adha yang dilakukan ikhlas karena Allah. Sedangkan memberikan sesembahan pada berhala, -meskipun hanya dengan seekor lalat- adalah perbuatan menyekutukan Allah. Itu adalah dosa paling besar. Akhirnya dia dibunuh. Dia mati syahid mempertahnkan akidahnya dan masuk surga. Adapun lelaki yang satunya, akhirnya meneruskan perjalanan. Namun naas, baru berjalan beberpa puluh langkah, di tengah padang pasir dia digigit ular berbisa dan akhirnya mati. Namun, dia mati dalm keadaan musyrik. Dia masuk neraka karena menyekutukan Allah, dengan mempersembahkan seekor lalat pada berhala

Dikutip dari buku yang berjudul “Ketika Cinta berbuah Surga” karya Habibirahman El Shirazy

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More